GWS

Hey jagoanku, aku sangat berharap kau bisa membaca tulisanku ini secepatnya... sungguh.
Malam itu, kala aku berpamitan aku hanya bisa berucap "cepet sembuh ya... kamu udah janji sama aku.. inget kan?.. jadi kamu harus sembuh..." dan jawabanmu hanya anggukan lemah. Hanya dengan anggukan itu saja... bagiku... itu sudah sangat melegakanku.. karena artinya kamu sudah sadar, meski hanya setengah sadar. Asal kau  tahu saja ya jagoanku,, aku sungguh ingin menemanimu.  I really really wish I could... :'(

Hey jagoanku, kamu tahu bagaimana perasaanku saat kamu berkata " rasanya aku mau nyerah aja.." ?? mmm.. aku nggak bisa ungkapin gimana rasanya, aku hanya berharap orang tuamu, terutama ibumu tak pernah mendengar kata-kata itu. Ibu dan bapakmu sayaaaang banget sama kamu, sampai-sampai kadang aku iri. Dari bagaimana beliau menceritakan dirimu, yang kutangkap hanya satu,yakni kasih ibu sungguh tak terhingga.

Hey jagoanku, aku jadi sadar... ternyata aku sungguh egois saat aku memintamu sembuh untuk aku. Siapa aku dengan lancangnya meminta itu?? Aku hanya bekas "singgahan hatimu" (julukan yang kamu berikan) dan bukan siapa-siapa. Jadi sekarang aku akan meminta, bukan aku tidak akan meminta lagi, aku memohon pliiiis cepet sembuh... demi ibumu, demi orang tuamu, adikmu dan semua orang yang menyayangimu.


Hey jagoanku, maaf... maafkan aku... aku tidak bisa menjadi teman yang baik, maaf jika aku hanya bisa berdo'a. Seandainya saja aku punya pintu kemana saja doraemon seperti yang kamu harapkan, aku pasti akan menemanimu.


Cepet sembuh yaaa Lylis...